Jumat, 21 Januari 2011

Artikel Direktori linux dan Windows


Artikel Direktori linux dan Windows

Artikel ini merupakan petunjuk untuk pemula dan hanya memperkenalkan dasar-dasar perintah dan pengelolaan File dan Direktori pada mesin linux dengan menggunakan perintah shell cp, mv, mkdir dan rm.
Artikel ini akan memperkenalkan perintah cp untuk mengkopi file dan direktori (copy), mv untuk memindahkan file dan direktori (move),  rm untuk menghapus file dan direktori (remove), dan mkdir untuk membuat direktori (mkdir).
Mohon diperhatikan bahwa artikel ini bersifat pengenalan, sehingga untuk memahami secara keseluruhan  hal-hal apa yang bisa dilakukan dengan perintah tersebut di atas, anda harus melakukan eksplorasi lebih dalam.
Perintah-perintah dasar tersebut sangat umum digunakan apabila anda ingin mulai melakukan pengelolaan server linux melalui shell. Anda harus terlebih dahulu login dan terhubung dengan server anda misalnya melalui protokol SSH dengan menggunakan Putty.
Wildcard
Perintah shell memiliki fitur untuk mengelompokkan file ataupun direktori dengan menggunakan karakter tertentu yang disebut wildcard, wildcard dapat dimanfaatkan secara optimal untuk melakukan filtering terhadap file atau direktori yang ingin kita kelompokkan dan dapat berlaku pada perintah selain perintah di atas.
Berikut adalah beberapa wildcard dasar yang sering digunakan, dan dikenal secara luas;
Wildcard
Deskripsi
*
match untuk semua karakter
?
match untuk 1 karakter
[karakter]
match karakter yang merupakan set fungsi bagian dari character class seperti [:alnum:] untuk alpha numeric character, [:alpha:] untuk alphabetic character, [:digit:] untuk numeral, [:upper:] dan [:lower:] untuk Uppercase dan Lowercase character, Class Posix Character dapat dipelajari lebih lanjut melalui link http://www.regular-expressions.info/posixbrackets.html.
Berikut contoh penggunaan dan fungsinya;
Contoh
Fungsi
*
semua nama file
*.html
semua nama file yang berakhiran .html
b*
semua nama file yang dimulai dengan karakter b
b*.txt
semua nama file yang dimulai dengan karakter b dan berakhir dengan .txt
Data???
semua nama file yang dimulai dengan "Data" dan memiliki akhiran 3 karakter jenis apapun, misalnya Data123, Datayyy
[abc]*
semua nama file yang dimulai dengan a atau b atau c dan berakhiran apapun, misalnya ayyy.txt, cddd.html
[[:upper:]]*
semua nama file yang dimulai dengan huruf kapital, misalnya Data.com, Xyz.txt
Anda dapat menggunakan wildcard pada semua perintah shell yang menerima nama file sebagai salah satu parameter.



Artikel Windows

Pada artikel komputer kali ini bintang akan menulis tutorial registry windows. Mungkin sudah banyak artikel windows seperti ini sudah banyak ditulis dan dipublikasikan. Tapi bintang akan tetap menulisnya supaya om google tambah sayang sama nih blog :D
System registry di windows boleh dikata bisa disamakan dengan sistem DNA. Dia menyimpan semua informasi setingan komputer kamu. Dan diorganisasi dengan struktur hirarki ya bayangkan aja seperti pohon dengan tangkai pohonnya.
Lanjutkan membaca artikel windows ini jika masih belum mengerti :
Di registry windows terdapat nodes(tangkai pohon) teratas yang disebut dengan hives. Pada node teratas ini anda tidak dapat menambahnya, memodifikasi apalagi menghapusnya. Bukan artikel komputer ini lho yang melarangnya, melainkan om bill gates sendiri yang tidak memperkenankannya.  Kayaknya demi keamanan komputer aja, coba bayangin kalau pemimpin tertinggi silih berganti.
Dalam sebuah Sistem Operasi yang berfungsi untuk menjadi server dalam sebuah jaringan, maka dibutuhkan sebuah directory yang berfungsi untuk menampung semua resouce dalam sebuah jaringan tersebut, entah itu database,daftar akun pengguna,resouce dalam jaringan,end user,dll.

Sistem Operasi yang dimiliki windows, mulai dari windows 2000,XP,server 2003,dll. memiliki layanan tersebut yang disebut active directory. Layanan directory ini memungkinkan semua resouce yang dimiliki oleh sebuah jaringan diakses oleh pengguna maupun aplikasi yang berjalan didalam jaringan tersebut.

di dalam Active Directory memiliki beberapa fitur, seperti kebijakan-kebijakan yang dapat diatur untuk tiap usernya, termasuk mengatur akses sebuah aplikasi maupun seorang user dalam mengakses resource dalam jaringan. database yang dimiliki oleh sebuah active directory akan disimpan dalam sebuah tempat yang bernama Domain Controller, biasanya secara otomatis tiap-tiap domain controller akan melakukan update(replikasi) terhadap domain controller yang memiliki informasi lebih banyak, sehingga informasi tersebut selalu baru. umumnya sebuah domain controller tidak mengupdate domain controller yang memiliki domain yang berbeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar